Pengertian, Analisis dan Contoh Wacana Detail
Pengertian, Analisis dan Contoh Wacana Detail - Wacana adalah segala sesuatu yang berbentuk tulisan, perkataan, atau ucapan yang bersifat kontekstual. Wacana juga dapat diartikan sebagai kumpulan kalimat yang saling berangkai membentuk suatu kesatuan makna yang padu dan utuh. Dalam strata kebahasaan, wacana ditempatkan pada posisi teratas, karena wacana merupakan satuan gramatikal tertinggi dan terbesar di dalam sebuah bahasa.
Wacana dapat berbentuk kata, kalimat, paragraf atau bahkan karangan utuh yang memiliki amanat lengkap seperti pada buku atau pun artikel. Kalimat � kalimat yang menyusun sebuah wacana haruslah kalimat yang padu dan sesuai dengan konteks, bukan kalimat � kalimat yang saling terputus dan lepas konteks. Oleh karena itu, wacana dapat diartikan juga sebagai tulisan atau perkataan yang memiliki keutuhan unsur � unsur makna dan konteks yang melingkupinya.
Contoh Wacana
Lawan Kanker dengan Buah Tomat
Banyak orang tidak menyukai buah yang satu ini, bahkan mereka selalu menyisakan buah tomat ketika menyantap nasi goreng atau pun gado � gado. Padahal, buah tomat mengandung zat yang mampu melawan sel kanker di dalam tubuh, yaitu zat likopen. Meskipun, zat ini banyak terkandung di dalam buah � buahan yang berwarna merah, tetapi persentase kandungan zat likopen yang terbesar ada di dalam buah tomat.
Zat likopen adalah zat yang berfungsi sebagai zat antidioksida dan mampu menangkal radikal bebas, yaitu zat-zat beracun yang masuk ke dalam tubuh. Radikal bebas yang tidak terkontrol inilah yang akan memicu pertumbuhan sel kanker. Namun, dengan zat likopen, sel kanker akan terhalang untuk melekat pada sel � sela darah, sehingga sel kanker akan kehilangan sumber makanan dari darah yang digunakannya sebagai nutrisi untuk berkembang. Sel-sel kanker yang dapat ditekan oleh zat likopen ini adalah sel kanker epitel, seperti kanker colon, prostat, dan kanker paru � paru.
Untuk mengoptimalkan zat likopen, sebaiknya buah tomat dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu menjadi bahan makanan. Hal ini dikarenakan zat likopen akan teraktivasi dengan mudah bila bercampur dengan minyak goreng ketika proses pemasakan. Namun, jangan sampai terlalu over cook karena malah akan menyebabkan zat likopen hancur.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi buah tomat, terutama bagi para perokok aktif yang tubuhnya banyak dimasuki oleh radikal bebas, sehingga mencegah sel kanker berkembang di dalam tubuh kita.
Contoh Analisis Wacana
Dalam analisis sebuah wacana, ada tiga bagian yang akan dianalisis, yaitu bentuk wacana, isi wacana, keutuhan wacana, dan topikalisasi. Di bawah ini adalah contoh analisis wacana pada wacana di atas.
A. Bentuk Wacana
1. Naratif
Wacana di atas adalah wacana naratif yang berfungsi untuk menceritakan sesuatu kepada para pembaca. Wacana ini memiliki bentuk yang lebih ringkas dan dicirikan dengan paragraf pembuka, isi dan penutup. Pada wacana di atas, diawali dengan kalimat pembuka yang menceritakan tentang buah tomat. Kemudian di lanjutkan dengan bagian isi yang menceritakan fungsi dan cara kerja zat likopen. Dan diakhiri dengan kalimat penutup pada paragraf akhir.
2. Jumlah Paragraf
Wacana di atas terdiri dari 4 paragraf yang masing � masing memiliki fungsi sebagai paragraf pembuka, isi, dan penutup.
B. Isi Wacana
Isi wacana di atas berupa:
1. Memaparkan fungsi zat likopen di dalam tubuh
2. Cara kerja zat likopen dalam menghentikan perkembangan sel kanker
C. Keutuhan Wacana
1. Kohesi
Kohesi adalah hubungan antar kalimat atau paragraf, yang menyebabkan kalimat atau paragraf tersebut menjadi padu, sehingga menjadi sebuah wacana yang utuh.
Wacana di atas menggunakan pola hubungan konjungsi, Contohnya adalah :
Hal ini dikarenakan zat likopen akan teraktivasi dengan mudah bila bercampur dengan minyak goreng ketik proses pemasakan. Namun, jangan sampai terlalu over cook karena malah akan menyebabkan zat likopen hancur.
Kata Namun, pada wacana tersebut berfungsi sebagai konjungsi yang menghubungkan antar kalimat, sehingga kalimat tersebut menjadi padu.
2. Koherensi
Koherensi dalam wacana terjadi karena adanya keterkaitan pada setiap kalimat secara semantis. Keterkaitan � keterkaitan tersebutlah yang menyebabkan kepaduan di dalam sebuah wacana.
Pada wacana di atas, ada beberapa pola koherensi, diantaranya adalah :
a. Pola sebab � akibat
Dengan zat likopen, sel kanker akan terhalang untuk melekat pada sel � sela darah, sehingga sel kanker akan kehilangan sumber makanan dari darah yang digunakannya sebagai nutrisi untuk berkembang.
b. Pola penambahan
Banyak orang tidak menyukai buah yang satu ini, bahkan mereka selalu menyisakan buah tomat ketika menyantap nasi goreng atau pun gado � gado.
c. Pola pertentangan
Banyak orang tidak menyukai buah yang satu ini, bahkan mereka selalu menyisakan buah tomat ketika menyantap nasi goreng atau pun gado � gado. Padahal, buah tomat ini mengandung zat yang mampu melawan sel kanker di dalam tubuh, yaitu zat likopen.
D. Topikalisasi
Topikalisasi adalah penandaan topik dalam sebuah wacana yang saling mendukung antar bagian dalam membentuk suatu gagasan utama. Dalam wacana ada dua jenis topikalisasi, yaitu:
1. Topikalisasi antar kalimat
Topikalisasi ini terjadi bila ada sebuah kalimat yang mengandung gagasan utama dan didukung oleh kalimat � kalimat lain.
Contoh :
Untuk mengoptimalkan zat likopen, sebaiknya buah tomat dionsumsi dengan diolah terlebih dahulu menjadi bahan makanan. Hal ini dikarenakan zat likopen akan teraktivasi dengan mudah bila bercampur dengan minyak goreng ketik proses pemasakan. Namun, jangan sampai terlalu over cook karena malah akan menyebakan zat likopen hancur.
2. Topikalisasi antar paragraf
Topikalisasi antar paragraf terjadi apabila, suatu gagasan utama terletak pada salah satu paragraf dan paragraf lain mendukungnya.
Contoh :
Pada wacana di atas, gagasan utamanya terletak di bagian paragraf pertama yaitu, buah tomat mengandung zat likopen yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Kemudian, didukung oleh paragraf, paragraf selanjutnya yang menjabarkan, fungsi zat likopen, cara kerja zat likopen, dan anjuran memakan buah tomat.
0 Response to "Pengertian, Analisis dan Contoh Wacana Detail"
Post a Comment