Contoh Surat Pembaca tentang Layanan Publik (di Koran)

Contoh Surat Pembaca tentang Layanan Publik (di Koran) - Terdapat dua contoh surat pembaca mengenai pelayanan publik. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat. 

Contoh 1


Kereta Api yang Menunda Keberangkatan Sangat Lama

Pada tanggal 10 Februari 2016 yang lalu, saya hendak pergi ke kota Sukakopi dengan menggunakan kereta api. Saya memutuskan untuk berangkat dari stasiun kereta api yang paling dekat dengan rumah saya, yaitu stasiun kereta api Sukasuka. Saya tiba di stasiun Sukasuka pada pukul 08.00 pagi, satu jam sebelum keberangkatan. Pada saat itu situasi cukup ramai, namun tidak sampai berdsak-desakan. Saya mengantri tiket selama 15 menit kemudian saya bersiap-siap masuk ke dalam kereta. Kebetulan itu adalah pertama kainya saya naik kereta dari stasiun Sukasuka. Biasanya saya memilih naik dari stasiun Sukabunga karena seperti yang kita ketahui bahwa stasiun tersebut selalu tepat waktu dan memiliki pelayanan yang terbaik di kota ini. Berhubung saya sedangdalam keadaan terburu-buru untuk menghadiri rapar dadakan dari kantor, maka saya memutuskan untuk berangkat dari stasiun yang paling dekat dengan rumah. 

Setelah saya duduk di dalam kereta, saya sibuk membaca koran hingga saya melihat jam tangan saya tepat menunjukkan pukul 09.00, waktunya kereta berangkat ke kota tujuan. Namun, hingga pukul 09.15, kereta tidak juga berjalan, tidak ada pula pemberitahuan tentang penundaan keberangkatan, tidak ada juga pegawai atau petugas yang hadir di dalam gerbong kereta. Hingga pukul 10.00, keadaan belum juga berubah. Penumpang yang lainnya tampak santai-santai saja menghadapi penundaan keberagkatan yang tidak ada kejelasannya tersebut. Saya berusaha mencari petugas di dalam kereta. Yang saya temui hanyalah petugas kebersihan. Ketika saya tanyai, ia menjawab bahwa penundaan tersebut sudah sering kali terjadi, sehingga penumpang yang lain tidak akan panik. Hal tersebut tentu sangat merugikan, apalagi tidak ada satupun pengumuman yang diberikan pada penumpang. Pada pukul 10.10 barulah kereta berangkat. Selama perjalanan, saya mengajak bicara penumpang lainnya yang sudah sering naik kereta tersebut. Mereka mengatakan bahwa penundaan keberangkatan yang sering terjadi dikarenakan pemeriksaan kereta sebelum keberangkatan yang lamban  dan juga terkadang karena kuota penumpang kereta yang tersedia belum terisi sesuai target harian pihak stasiun.

Kejadian tersebut membuat saya terlambat 1 jam 30 menit dalam menghadiri rapat kantor. Selain itu, saya juga menjadi enggan untuk naik kereta dari stasiun kereta Sukasuka lagi. Pelayanan tersebut sangat mengecewakan, apalagi hal tersebut menyangkut waktu keberangkatan yang molor sangat lama dari jadwal seharusnya. Saya berharap pihak pemerintah dapat menertibkan permasalahan tersebut mengingat bahwa stasiun Sukasuka adalah stasiun kereta api yang berada dalam naungan pemerintah.

Purjo Manguntadyo
Jalan Pengabdian Masyarakat, Kotajati

Advertisement

Contoh 2


Pelayanan Rumah Sakit Daerah yang Lamban

Seminggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 6 Februari 2016, saya mengantarkan nenek saya yang sakit karena jatuh di kamar mandi ke rumah sakit daerah Tulung Menulung. Ketika sampai di rumah sakit dan turun dari ambulans, saya sangat kecewa dengan pelayanan umah sakit daerah tersebut. Saat itu, tidak ada satupun petugas rumah sakit ataupun perawat yang mengambil tindakan untuk membawa nenek saya ke unit gawat darurat. Setelah turun dari ambulans, saya dan nenek saya dibiarkan di pinggir pintu masuk. Akhirnya saya berlari ke dalam rumah sakit untuk meminta bantuan petugas atau perawat yang ada. Setelah bertemu dengan salah satu perawat, tak ada yang perduli. Mereka bersikap acuh tak acuh ketika saya mengajar berbicara dan meminta tolong. Mereka justru pergi begitu saja dengan alasan sedang sangat sibuk mengurusi pasien lain. Keadaan tersebut sangat memprihantikan. Saya yang kebingungan akhirnya kembali menemui nenek saya yang masih terlantar di luar. Saya berteriak pada satpam yang sedang membantu kendaraan parkir di dalam area rumah sakit untuk membawa nenek saya ke unit gawat darurat. Untungnya satpam tersebut bersedia dan langsung bergegas membantu. Sesampai di dalam unit gawat darurat, barulah nenek saya ditangani.

Peristiwa tersebut sangat mengecewakan masyarakat kecil seperti saya ini. Bersyukurnya nenek saya yang dalam keadaan kesakitan saat itu masih tertolong. Saya berharap pemerintah dapat membenahi dan menegur pihak rumah sakit daerah Tulung Menulung mengingat bahwa pelayanan buruk tersebut dapat membahayakan nyawapasien yang mengalaminya. 

Peggy Sasvita
Dusun Hujan nomor 21, Kotakering

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Surat Pembaca tentang Layanan Publik (di Koran)"

Post a Comment