Peraturan Dasar Lempar Cakram
Peraturan Dasar Lempar Cakram | sakuilmu.net - Setelah pada artikel yang lalu kita sudah mengetahui mengenai pengertian dan sejarah olah raga lempar cakram, pada artikel kali ini waktunya kita mengetahui peraturan-peraturan dasar olah raga lempar cakram ini.
Pada artikel yang lalu kita sudah mengenal bahwa lempar cakram atau disebut dengan Discus Throw, merupakan salah satu cabang olah raga atletik. Olah raga lempar cakram ini memiliki peraturan-peraturan dasar dalam perlombaannya. Berikut ini beberapa peraturan dasar lempar cakram yang wajib kita ketahui :
1. Ukuran dan Berat Cakram pada Olah Raga Lempar Cakram
Bahan cakram yang digunakan dalam olah raga lempar cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepas-pindahkan. Pada umumnya Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm, sedangkan untuk berat cakram memiliki perbedaan antara cakram untuk putra dan putri adalah sebagai berikut :
- Berat cakram untuk putra adalah 2 kg dengan garis tengah 219 � 221 mm
- Berat cakram untuk putri adalah 1 kg dengan garis tengah 180 � 182 mm
2. Lapangan Lempar Cakram
Dalam permainan / olah raga lempar cakram ditentukan ukuran lapangan lempar cakram sebagai berikut :
- Lingkaran untuk melempar berdiameter 2,50 meter dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metal atau baja.
- Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain.
- Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
- Bentuk seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40 derajat di pusat lingkaran.
3. Juri Pada Olah Raga Lempar Cakram
Jumlah wasit atau juri dalam perlombaan lempar cakram adalah 5 orang, yaitu juri 1, juri 2, juri 3, juri 4, dan juri 5. Setiap juri tersebut memiliki tugas dan wewenang yang berbeda, antara lain sebagai berikut.
a) Juri 1
Memanggil peserta dan mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran pada saat pelempar berputar, seperti di belakang lingkaran lempar.
b) Juri 2
Mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran, seperti pada saat cakram sedang dilepaskan dari tangan pelempar. Juri 2 hendaknya memegang pengeras suara (megaphone) untuk memberitahukan pelempar agar siap sedia. Ia pun memegang bendera isyarat bahwa suatu lemparan tersebut sah atau tidak.
c) Juri 3
Menempatkan alat pengukur atau ujung pita meteran pada saat setelah ditempatkannya bendera sebagai pertanda tempat jatuhnya cakram.
d) Juri 4 dan Juri 5
Bertugas untuk melihat dan mengamati tempat jatuhnya cakram pertama (terdekat). Bagi peserta yang kidal, tentu posisi juri atau wasit harus berubah menyesuaikan dengan keadaan.
4. Hal-hal yang harus dihindari dalam olah raga lempar cakram
Ada beberapa hal atau kegiatan yang harus dihindari oleh seorang pemain lempar cakram. Hal-hal yang harus dihindari tersebut adalah sebagai berikut.
- Jatuh ke belakang pada awal putaran.
- Berputar di tempat.
- Badan membungkuk ke depan.
- Melompat tinggi di udara.
- Kaki terlalu tegang dan penempatannya kurang sempurna.
- Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh.
- Melakukan lemparan terlalu dini.
5. Hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakram
Adapun hal-hal yang harus diutamakan dan diperhatikan oleh seseorang yang berolah raga / dalam perlombaan lempar cakram adalah sebagai berikut :- Melakukan putaran dengan sempurna dan lakukan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah.
- Doronglah cakram melewati lingkaran.
- Capai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran.
- Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putarlah secara progresif.
- Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan.
0 Response to "Peraturan Dasar Lempar Cakram"
Post a Comment