Teks Eksplanasi, Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri dan Contohnya
Teks Eksplanasi, Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri dan Contohnya | Sakuilmu.net - Hai Sobat Sakuilmu, ketemu lagi dengan artikel mengenai Bahasa khususnya Bahasa Indonesia. Kali ini kita akan mengenal istilah teks eksplanasi antara lain pengertian teks eksplanasi, struktur, ciri-ciri dan tentu saja contoh teks eksplanasi.
Sudah siap Sobat, langsung saja ya kita mulai artikel kali ini dengan suasana rileks dan nyaman biar ilmunya bisa nempel terus :D
Teks eksplanasi dibuat tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin disampaikan oleh penulis, yaitu untuk menerangkan atau menjelaskan serangkaian proses dari suatu gejala atau fenomena alam maupun sosiokultural. Atau secara garis besar, tujuan teks eksplanasi adalah sebagai berikut :
Suatu teks dikatakan sebagai teks eksplanasi jika memenuhi beberapa ciri dibawah ini:
Nah setelah Sobat mengenal pengertian, ciri-ciri dan struktur teks eksplanasi, pasti sudah ada gambaran bukan untuk membuat sebuah teks eksplanasi. Untuk lebih memperjelas lagi, sakuilmu akan memuat sebuah contoh teks eksplanasi dengan topik mengenai Tsunami sebagaimana dibawah ini :
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata �tsu� dan �nami�, yang masing-masing berarti �pelabuhan� dan �gelombang�. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai �gelombang pasang� (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Demikian Sobat Sakuilmu, materi mengenai teks ekplanasi. Semoga bermanfaat untuk Sobat yang sedang mendalami Bahasa Indonesia.
Referensi : http://www.teoripendidikan.com/2016/03/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html
Sudah siap Sobat, langsung saja ya kita mulai artikel kali ini dengan suasana rileks dan nyaman biar ilmunya bisa nempel terus :D
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.Teks eksplanasi dibuat tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin disampaikan oleh penulis, yaitu untuk menerangkan atau menjelaskan serangkaian proses dari suatu gejala atau fenomena alam maupun sosiokultural. Atau secara garis besar, tujuan teks eksplanasi adalah sebagai berikut :
- Menjelaskan fenomena yang terjadi
- Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Suatu teks dikatakan sebagai teks eksplanasi jika memenuhi beberapa ciri dibawah ini:
- Informasi-informasi yang termuat didalamnya berupa informasi yang faktual (berdasarkan fakta).
- Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan (ilmiah) atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
- Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
- Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
- Memiliki / menggunakan sequence markers. Seperti pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya atau bisa juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
Struktur Teks Eksplanasi
- Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan proses proses terjadinya/proses keberadaan.
- Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
- Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah dijelaskan.
Contoh Teks Eksplanasi
Nah setelah Sobat mengenal pengertian, ciri-ciri dan struktur teks eksplanasi, pasti sudah ada gambaran bukan untuk membuat sebuah teks eksplanasi. Untuk lebih memperjelas lagi, sakuilmu akan memuat sebuah contoh teks eksplanasi dengan topik mengenai Tsunami sebagaimana dibawah ini :
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata �tsu� dan �nami�, yang masing-masing berarti �pelabuhan� dan �gelombang�. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai �gelombang pasang� (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Keterangan:
Pernyataan umum = Paragraf 1Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Demikian Sobat Sakuilmu, materi mengenai teks ekplanasi. Semoga bermanfaat untuk Sobat yang sedang mendalami Bahasa Indonesia.
Referensi : http://www.teoripendidikan.com/2016/03/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html
0 Response to "Teks Eksplanasi, Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri dan Contohnya"
Post a Comment