2 Contoh Enail (Surat Elektronik) Kepada Sahabat Dekat
2 Contoh Enail (Surat Elektronik) Kepada Sahabat Dekat - Dua contoh email berikut ini, bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin mendapatkan materi pembelajaran.
Contoh Email Pertama
To: Sugitadewi@gmail.com
Subject: Surat dari Anggota Geng Punclut
Assalamualaikum wr wb,
Dewi tersayang..
Halo Dewi, maaf kalau subjek dari surat ini agak mengerikan. Tetapi aku rasa kata-kata tersebutlah yang paling tepat menggambarkannya. Ya, bukankah kita anggota geng wanita paling kompak di SMA? Hehehe..
Dewi, apa kabarmu? Aku dengar kau sudah pindah ya? Aku pikir kau akan pulang kampung, tetapi ternyata kau malah pindah ke kota yang lebih jauh. Oiya, tempo hari aku bertemu dengan Nadia (Si kepala batu), eh, dia sudah menikah lho. Suaminya tentara, sesuai dengan cita-citanya pada waktu SMA, mendapatkan suami seorang polisi atau tentara. Dia titip salam kepadamu.
Dewi, hampir setiap hari, jika pekerjaan kantor sudah selesai dan dalam perjalanan pulang, aku selalu membayangkan, bahwa kapan kita bisa bersama-sama lagi. Setidaknya hanya untuk satu hari. Aku ingin kita dan semua anggota Geng Punclut berkumpul untuk menikmati liburan bersama. Bercanda dan banyak mengobrol tentang masa lalu.
Kamu tahu kan bahwa kita adalah geng paling kompak? Bahkan sewaktu kita berada di kelas yang berbeda, kita selalu menyempatkan diri untuk pergi bersama-sama. Entah itu pergi seminggu sekali atau bahkan dua hari sekali. Nah, aku ingin mengulang masa-masa itu sekali saja.
Aku si bisa ambil cuti. Jatah cutiku selama satu tahun ini belum pernah aku ambil, dan ketika aku mengambilnya, aku ingin tujuannya hanya satu: pergi berlibur bersama kalian semua. Bersamamu, bersama Nadia, Indah, Jelita, dan Rani. Alangkah indahnya bukan jika kita bisa bersama lagi? Ya meskipun hanya untuk satu kesempatan saja.
Hehehe, pada intinya aku begitu merindukanmu dan kalian semua. Nadia, dia baru saja membalas emailku, dan ternyata dia bisa lho pergi berlibur. Dia akan menyempatkan waktunya bulan depan. Kalau yang lain aku belum tau, karena aku baru menulis email kepada mereka setelah menulis email untukmu. Ayolah Dewi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Belum tentu kita bisa berkumpul lagi.
Terlihat memaksa ya. Hehehe, tapi kau memang terkadang harus dipaksa supaya menurut. Baiklah, aku tunggu kabar darimu ya.
Assalamualaikum wr wb,
Contoh Email Kedua
To: Kanindaputri@gmail.com
Subject: Segera dibuka Emailnya!
Assalamualaikum wr wb,
Ninda, aku sudah menemukan dokumen yang berisi ijazah dan sertifikat-sertifikat kuliahmu. Wah, ternyata kau begitu ceroboh. Apakah kamu tahu dimana aku menemukanya?
Aku ceritakan dari awal ya. Aku sudah mencari dokumen-dokumen tersebut selama beberapa hari di seluruh kamar kosan. Bahkan mbak Dwi sampai marah kepadaku karena aku lupa membereskan lemarinya. Ketika aku sudah merasa putus asa, aku berinisiatif untuk pergi ke tempat pembuangan sampah yang ada di ujung gang.
Sewaktu aku sampai disana dan sudah mengorek-ngorek sampah dengan dibantu oleh petugas pembuangan sampah, akhirnya aku menemukan salah satu potongan dari sertifikatmu. Beruntungnya kau, karena itu bukanlah potongan ijazah, hanya salah satu dari sertifikatmu yang begitu banyak.
Aku kemudian memutuskan untuk terus mencarinya. Waktu itu sudah sore, sehingga aku mempercepat pencarian. Satu jam kemudian tidak lagi kutemukan potongan-potongan lainnya. Akhirnya pak petugas bilang bahwa mungkin saja sudah terangkut ke pembuangan sampah pusat yang letaknya tidak kurang dari 10 km dari gang kos-kosan kita. Untungnya bapak tersebut bersedia menemaniku. Awalnya aku sedikit curiga, tapi kutepis semua prasangka buruk yang menaungi pikiranku.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 menit, akhirnya aku dan bapak Sani, ternyata namanya, tiba di TPA pusat. Pak Sani mencegahku untuk langsung mencari ke gundukan sampah. Ia terlebih dahulu menemui temannya di tempat pengelolaan sampah yang ada di dekat TPA. Kebetulan temannya adalah kepala pengelola dan tepat sekali apa yang dia lakukan. Tadi pagi ada seorang pemulung yang melapor kepada teman pak Sani, bahwa ditemukan satu kotak kardus berbungkus plastik besar yang isinya dokumen-dokumen penting. Kemudian kami segera memeriksanya, dan benar bahwa itu semua adalah ijazah serta sertifikatmu.
Alhamdulillah akhirnya ditemukan juga. Tetapi aku masih belum tahu kenapa bisa ada potongan seritifikatmu di tempat pembuangan sampah sebelumnya. Padahal jika dilihat semuanya terbungkus rapi. Ah sudahlah, mungkin itu cara Allah memberi petunjuk.
Jadi, kapan kau akan mengambil semua berkas ini? Aku sarankan kau harus mengambilnya. Karena bisa berisiko apabila diantar dengan paket. Kau kan sekarang pindah ke daerah pedesaan, bisa saja paketnya tidak sampai karena alamatmu sulit dijangkau.
Baiklah, itu saja yang ingin aku katakan. Ah kau ini, bocah ceroboh! Aku tunggu kau dikos-kosan.
Assalamualaikum wr wb,
0 Response to "2 Contoh Enail (Surat Elektronik) Kepada Sahabat Dekat"
Post a Comment