2 Contoh Percakapan Bahasa Indonesia di Toko Buku

2 Contoh Percakapan Bahasa Indonesia di Toko Buku - Di toko buku, kita sering bertemu dengan teman atau bercakap-cakap kepada petugas untuk menanyakan perihal buku-buku yang dipajang di rak. Nah, terkadang hal tersebut menjadi sebuah percakapan yang lumayan panjang, seperti contoh berikut ini:

Percakapan 1


Ada dua orang teman, yang secara tidak disengaja, bertemu di sebuah toko buku. 

Rista: Hai, Rika, tidak kusangka kita bisa bertemu disini.

Rika: Ya Tuhan, Rista, sudah lama sekali kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?

Rista: Baik. Tetapi aku belum sama suksesnya dengan kamu. 

Rika: Ah, apa maksudmu bicara begitu? Aku hanya karyawan biasa. 

Rista: Karyawan biasa? Aku tahu bahwa kamu sudah menjadi seorang direktur. Tempo hari, ketika papaku membeli Koran, aku melihat cerita tentangmu di halaman depan surat kabar. Aku senang melihat bahwa kamu sudah sukses.

Rika: Sudah-sudah, jangan bahas itu lagi, aku jadi malu. Jadi, apa yang kamu lakukan disini? Ingin membeli novel Darwis Tere Liye seperti yang dulu sering kau lakukan?

Rista: Hmmm, tidak, aku sedang berjalan-jalan saja. Rasanya begitu penat karena pekerjaan kantor yang menumpuk setiap hari dan kusempatkan sedikit waktu untuk menyegarkan pikiran. 

Rika: Ya, hari minggu memang waktu yang tepat untuk ke toko buku. Hei, kebetulan sekali, aku ingin membeli novel karya Darwis Tere Liye, bisa kau pilihkan? Aku belum pernah membaca novelnya, dan hari ini aku sangat ingin membelinya.

Rista: Wah, ada apa ini? Kenapa kau jadi tiba-tiba ingin membelinya?

Rika: Banyak sekali yang bilang bahwa novelnya bagus-bagus. Jadi aku penasaran ingin membelinya.

Rista: Hmmm, dahulu kau tidak percaya jika aku bilang bahwa ia adalah salah satu penulis terbaik dan karyanya begitu luar biasa.

Rika: Aku jarang mempercayaimu. Kau kan tukang bohong. Hahaha

Rista: Hei apa yang kau katakan? Dasar tukang makan.

Rika: Hahaha, sudah-sudah, ayo bantu aku mencarinya.

Rista: Baiklah, aku sarankan kau membaca Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk.

Rika: Mengapa? 

Rista: Kau suka politik, dan aku yakin kau akan menggilai kedua novel ini.

Rika: Oh, novel ini terbit dalam dua seri ya?

Rista: Iya benar.

Rika: Hmm baiklah, terima kasih Rista.

Rista: Sama-sama. Hei, aku lapar nih, yuk kita makan.

Rika: Ah dasar kau. Kau bilang aku tukang makan, tapi ternyata kau sendiri yang lapar. Ayo kalau begitu, aku juga ingin mengobrol banyak denganmu. 

Advertisement

Percakapan 2


Nabila sedang berada di toko buku, dan dia terlibat sedikit percakapan dengan petugas yang ada di toko tersebut.

Petugas: Selamat siang, ada yang bisa saya bantu, saya lihat mbak sedang kebingungan..

Nabila: Iya mas, saya ingin mencari buku resep memasak karangan Chef Alfredo Kartawijaya. Dimana saya bisa menemukannya? Saya penasaran apakah stoknya sudah habis, soalnya saya sedai tadi berkeliling di rak buku resep, namun tidak saya temukan sama sekali.

Petugas: Baik mbak, mohon tunggu sebentar, saya ingin mencari satu kali lagi di rak buku resep untuk memastikan apakah stoknya habis atau tidak.

Nabila: Baik mas, silakan.

(5 menit kemudian)

Petugas: Maaf mbak, stoknya memang habis di rak buku. Saya coba cari di gudang apakah masih ada atau tidak. Mohon tunggu sebentar mbak, maaf atas ketidaknyamanan ini.

Nabila: Tidak masalah mas, saya bisa menunggu kok.

(5 menit kemudian)

Petugas: Mbak, ini yang mbak cari. Silakan pilih apakah mbak ingin membeli edisi pertama atau edisi kedua.

Nabila: Wah terima kasih mas. Saya ingin membeli keduanya.

Petugas: Baik mbak, ayo saya antar ke kasir untuk membayar buku ini. 

Nabila: Baik mas. 

Itulah dua contoh percakapan bahasa Indonesia yang ada di toko buku. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "2 Contoh Percakapan Bahasa Indonesia di Toko Buku"

Post a Comment