Faktor Penyebab Kemunduran dan Keruntuhan VOC

Faktor Penyebab Kemunduran VOC dan Runtuhnya VOC - Setelah beragam kebijakan dan kekejamannya di Nusantara dalam kurun waktu sekitar 200 tahun, VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 oleh Belanda dengan hutang sekitar 136,7 juta Gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor, gudang, benteng, kapal dan daerah kekuasaan di Indonesia. Semua asetnya lalu diambil alih oleh pemerintah Belanda.


Faktor Penyebab Kemunduran dan Keruntuhan VOC
Faktor Penyebab Kemunduran dan Keruntuhan VOC

Adapun faktor penyebab dibubarkannya VOC antara lain :

1. Para pegawai VOC melakukan korupsi dan kecurangan karena bergaji rendah.
 
2. Banyaknya saingan kongsi dagang dari negara lain di Asia, terutama Perancis dan Inggris.
 
3. Banyaknya gaji yang harus dibayar, karena luasnya kekuasaan membutuhkan pegawai yang banyak.
 
4. Pengeluaran VOC semakin besar karena membiayai perang, berebut monopoli perdagangan, memperluas jajahan maupun melawan perlawanan rakyat dari berbagai daerah.

5. VOC terlilit banyak hutang. 

Contoh penyebabnya adalah diberlakukannya dividen kepada pemegang saham (pembagian keuntungan). Saat VOC merugi, dividen tetap diberikan agar mereka tidak menarik modalnya, lama kelamaan VOC kekurangan pemasukan dan akhirnya banyak hutang.

6. Revolusi Perancis yang merubah tatanan politik di Negeri Belanda (1795). 

Perancis mengubah Kerajaan Belanda menjadi Republik Bataaf yang demokratis dan liberal yang berpandangan monopoli dagang VOC bertentangan dengan prinsip perdagangan bebas. Karena hal ini pula, VOC dibubarkan.

Kala itu, sebagai Gubernur Jenderal terakhir Pieter Gerardus van Overstraten masih harus bertanggung jawab mengenai keadaan Hindia-Belanda. Ia masih harus mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris pada masa pemerintahan berikutnya, yaitu pemerintahan Republik Bataaf.

VOC bubar masih ada kelanjutan dari kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Ingin tahu kelanjutannya ? Sobat bisa mengupas lebih dalam lagi di sini : Ringkasan Pemerintahan Republik Bataaf � Masa Setelah Kehancuran VOC

Ringkasan sangat singkat :

Maksud �dunia timur penghasil rempah-rempah� itu ternyata Kepulauan Nusantara. Bangsa Eropa menemukan daerah penghasil rempah dan perdagangan meningkat. Untuk menghindari persaingan pedagang, dibentuklah kongsi dagang. Kongsi dagang itu seperti IEC dari Inggris (berpusat di India) atau VOC dari Belanda. 

Kepengurusan VOC mula-mula dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas di Amsterdam, agar lebih efektif dan produktif maka diangkat jabatan Gubernur Jenderal yang berkedudukan di Hindia. Sebagai kongsi dagang, VOC mencari keuntungan sebanyak-banyaknya lalu menguasai daerah-daerah di Nusantara. Lambat laun VOC menjadi kongsi penjajah dan memulai kolonialisme imperialisme di Indonesia.

VOC memiliki masa kejayaan dengan wilayah yang sangat luas. Namun hal ini juga mengakibatkan manajemen pemerintahan bermasalah. Pengawasan terhadap pegawai dan pengurus VOC mulai berjalan tidak baik. Pegawai korupsi, hutang membludak, kas habis untuk biaya perang dan akhirnya VOC bangkrut.
Kebangkrutan ini kemudian mengakhiri perjalanan VOC, dan dibubarkan pada 31 Desember 1799 oleh pemerintah Belanda. 

Setelah pembubaran VOC, Belanda kemudian membentuk sistem pemerintahan baru yang bernama Republik Bataaf di bawah kekuasaan Perancis guna melanjutkan kolonialisme dan imperialisme di Nusantara. 

Baca juga : Masa Pemerintahan Republik Bataaf (Batavia)

Pentutup.....

Sekian pembahasan tentang VOC kali ini. Semoga dengan mengenal seluk-beluk VOC kita dapat mengenali sejarah di masa lampau sebelum negeri ini terbentuk. 

Selain itu kita juga dapat belajar dari peristiwa tersebut, bahwa kita juga tidak boleh dijajah oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun. Mari kita lanjutkan perjuangan pahlawan masa lampau dengan memberantas penjajahan di era modern saat ini...

Salam generasi emas Indonesia !

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Faktor Penyebab Kemunduran dan Keruntuhan VOC "

Post a Comment