Pengertian Frasa dan Contohnya

Frasa adalah satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan merupakan kalimat yang bersifat nonpredikatif (tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat). Frasa atau frase adalah sebuah makna linguistik


Contoh Frasa :

  • ayam hitam saya
  • ayam hitam
  • ayam saya
  • rumah besar itu
  • rumah besar putih itu
  • rumah besar di atas puncak gunung itu
Dalam konstruksi frasa-frasa di atas, tidak ada predikat. Lihat perbedaannya dibandingkan dengan beberapa klausa di bawah ini:
  • ayam saya hitam
  • rumah itu besar
  • rumah besar itu putih
  • rumah putih itu besar
  • rumah besar itu di atas puncak gunung
Dalam konstruksi-konstruksi klausa di atas, hitam, besar, putih, besar, dan di atas puncak gunung adalah predikat.

Pembagian Frasa 

Frasa dapat dibagi menjadi 3, yaitu : 
  1. Frasa menurut distribusi unsur pembentuknya.
  2. Frasa menurut kedudukan unsur-unsurnya.
  3. Frasa menurut kategori kata yang menjadi unsur pusat.

1. Frasa Menurut Distribusi unsur pembentuknya

Frasa menurut distribusi unsur pembentuknya ada 2 macam, yaitu frasa endosentris dan frasa eksosentris. Frasa endosentris terdapat 3 macam, yaitu : koordinatif, atributif, dan apositif. Frasa Eksosentri terdapat 2 macam, yaitu : proposional dan nondirektif

A. Frasa endosentris

  • Frasa endosentris koordinatif : frasa endosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen yang setara. Kesetaraannya dapat dibuktikan dengan adanya kemungkinan konstituen itu dihubungkan dengan penghubung dan / atau. contoh : Laki-laki dan permpuan itu berjalan di jalan
  • Frasa endosentris atributif : frasa endosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen tidak setara. Konstituen-konstituen itu tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau. contoh : Gadis manis itu berjalan di jalan. 
  • Frasa endosentris apositif : frasa yang mirip dengan frasa endosentris koordinatif dalam masing-masing konstituennya dapat saling menggantikan. contoh : Andi, laki-laki berjilbab itu berjalan di jalan.

B. Frasa eksosentris

Frasa eksosentris : frasa yang jika salah satu komponennya dihilangkan, akan menyebabkan frasa tersebut tidak baik �
Budi makan di.
Budi makan dapur.


  • Frasa eksosentris proporsional : komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke, dan dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang biasanya berkategori nomina. contoh : Avin pergi ke pasar.
  • Frasa eksosentris nondirektif : frasa eksosentris yang konstituen perangkainya berupa artikula, sedangkan konstituen sumbunya berupa kata atau kelompok kata yang berkategori nomina, verba, atau adjektiva. contoh : Para hadirin dipersilahkan untuk memakan hidangan yang telah disediakan.

2. Frasa Menurut Kedudukan unsur-unsurnya

Frasa menurut kedudukan unsur-unsurnya dibedakan menjadi 2, yaitu setara dan bertingkat.

a. Setara

- Kata benda - kata benda.
- Kata sifat - kata sifat.
- Kata kerja - kata kerja.

contoh :
=> Kata benda - kata benda :
- Hutan pinus.
- meja kayu.
- Sandal karet.
- Air sungai.
- dll

=> Kata sifat - kata sifat :
- Cantik jelita.
- Tumbuh kembang.
- Putih bersih.
- Terang benderang.
- dll

=> Kata kerja - kata kerja :
- Maju mundur.
- Maju jalan.
- Naik turun.
- Jatuh bangun.
- dll

b. Bertingkat

- Kata benda - kata kerja.
- Kata benda - kata sifat.
- Kata kerja - kata sifat.

contoh :
=> Kata benda - kata kerja :
- Gunung meletus.
- Bunga mekar.
- Jalan kaki.
- dll

=> Kata benda - kata sifat :
- Meja kotak.
- Kaca bersih.
- Kursi besar.
- dll
=> Kata kerja - kata sifat :

- Duduk manis.
- Jalan cepat.
- Lari kecil.
- dll

3. Frasa Menurut Kategori kata yang menjadi unsur pusat

Frasa menurut kategori kata yang menjadi unsur pusat terdapat 7 macam, yaitu :
  1. Frasa nominal (kata benda).
  2. Frasa verbal (kata kerja).
  3. Frasa bilangan (numeral).
  4. Frasa adjektiva (kata sifat).
  5. Frasa preposisi (kata depan).
  6. Frasa adverbial (keterangan).
  7. Frasa pronominal (kata ganti).

Contoh :

1. Frasa nominal (kata benda) : Budi membeli buku tebal.
2. Frasa verbal (kata kerja) : Arman tetap jalan santai karena masih mengantuk.
3. Frasa bilangan (numeral) : Indri membeli kapas seberat 3 kg.
4. Frasa adjektiva (kata sifat) : Pak RT mempunyai badan yang tinggi besar.
5. Frasa preposisi (kata depan) : Dari pagi, Jalu hanya berdiri melamun.
6. Frasa adverbial (keterangan) : Minggu pagi yang cerah.
7. Frasa pronominal (kata ganti) : Arnol selalu disuruh karena hanya dia anak satu-satunya.

Sumber :
 https://id.wikipedia.org/wiki/Frasa
http://thisisgalang354.blogspot.co.id/2013/10/frasa-pengertian-dan-contohnya.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Frasa dan Contohnya"

Post a Comment