Pengertian Kitab dan Suhuf serta Nabi yang Menerimanya

Pengertian/Perbedaan antara Kitab dan Suhuf serta Para Nabi yang Menerimanya - Sebagai umat Islam, sudah pasti kita harus mempercayai adanya kitab yang diturnkan pada para Nabi untuk menjadikan petunjuk untuk para umatnya. Mempercayai kitab-kitab Allah dengan sepenuh hati merupakan kewajiban dan harus diterapkan pada dirinya sendiri. Selain mempercayai adanya kitab-kitab yang diturunkan Allah Subhanahu Wata�ala kepada para manusia, ada juga suhuf yang harus kita percayai pula. 

Pengertian Kitab dan Suhuf serta Nabi yang Menerimanya

Jika tidak ada suhuf, maka kitab suci umat Islam yang kini sudah ada di dunia tidak menjadi satu kesatuan yang utuh. Pengertian/perbedaan kitab dan suhuf sebenarnya sudah banyak dipelajari ketika kita mengaji ataupun saat bersekolah. Namun, mari kita ingat kembali, apa itu Pengertian kitab dan suhuf agar kita tidak lupa dan juga mengetahui perbedaan-perbedaan yang ada pada kedua benda suci tersebut.

Allah Subhanahu Wata�ala telah menurunkan wahyu-Nya kepada para Nabi dan Rasul sebagai perantara agar para umatnya menjadi manusia terarah yang bisa beriman kepada Allah. Untuk itu kita sebagai umat haruslah mengimaninya dan mengetahui pengertian/perbedaan kitab dan suhuf yang sesungguhnya. Nah, berikut Pengertian kitab dan suhuf yang harus kita ketahui

Pengertian Kitab & Suhuf


1. Kitab

Kitab adalah wahyu Allah Subhanahu Wata�ala yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul yang berisi lembaran-lembaran wahyu Allah yang sudah dibukukan. Kita umat Islam kitab sucinya adalah Al-Qur�an, sudah pasti tahu mengenai Al-Qur�an tersebut. Al-Qur�an berisi firman-firman atau wahyu-wahyu Allah yang memberikan petunjuk kepada umatnya untuk terus beriman kepada Allah dan menjadi manusia yang baik di dunia. 

Al-Qur�an juga berisi mengenai hal-hal kejadian dari zaman dahulu sampai masa depan nanti sehingga Al-Qur�an dijuluki kitab akhir zaman karena sudah mencangkup berbagai hal dari dulu hingga masa depan nanti. Kita sebagai umat Islam harus rajin membaca kitab Al-Qur�an dan menerapkan apa saja hal-hal yang baik di dalamnya untuk hidup kita di dunia. Agar di akhirat nanti, kita bisa selamat dari siksaan api neraka.

Selain itu, kita juga harus mengetahui kitab-kitab Allah yang lain. Berikut adalah kitab-kitab Allah yang lain, beserta Nabi yang menerimanya :
  • Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam
  • Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam
  • Kitab Injil ditunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam
  • Kitab Al-Qur�an diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu �Alaihi Wasallam

2. Suhuf

Jika Al-Qur�an adalah lembaran-lembaran wahyu Allah yang sudah dibukukan, Suhuf adalah lembaran-lembaran wahyu Allah yang belum dibukukan. Jadi memang benar-benar masih berbentuk lembaran sebelum itu semua terkumpul dan membentuk satu kitab secara urut seperti sekarang ini. 

Salah satu bukti (dalil naqli) yang membenarkan bahwa Suhuf itu memang benar-benar ada adalah Firman Allah Subhanahu Wata�ala yaitu :
"Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yang) kitab-kitab Ibrahim dan Musa." (QS Al-A'la/87:18-19)
Nabi-Nabi yang menerima Suhuf adalah :
  • Nabi Syis Alaihissalam  = 50 suhuf
  • Nabi Idris Alaihissalam  = 30 suhuf
  • Nabi Ibrahim Alaihissalam = 10 suhuf
  • Nabi Musa Alaihissalam = 10 suhuf

Perbedaan Kitab & Suhuf


Setelah soba tmengetahui pengertian dari kitab dan suhuf, pastinya sobat sudah ada gambaran mengenai kedua benda suci ini. Adapun beberapa perbedaan antara kitab dan suhuf secara umum adalah sebagai berikut :




  • Wujud : Untuk kitab sendiri itu sudah dibukukan jadi lebih terstruktur dan rapi, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran.
  • Kelengkapan : Isi kitab lebih jauh lengkap dan detail dibandingkan dengan isi suhuf.
  • Masa berlaku : Kitab memiliki masa berlaku yang lebih lama daripada suhuf untuk diterima umatnya.
  • Kewajiban menyampaikan : Nabi atau Rasul yang menerima wahyu Allah dengan bentuk kitab diwajibkan untuk menyampaikan isi dari wahyu tersebut kepada pengikut/umatnya. Hal ini berbanding terbalik dengan Nabi atau Rasul yang menerima wahyu secara periodik maka hal ini menjadi tidak wajib.
Nah demikianlah artikel mengenai pengertian dan perbedaan antara kitab dan suhuf, semoga sobat bisa lebih memahami, mempelajari dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Meski kita memiliki kepercayaan, agama dan kitab yang berbeda, kita diwajibkan untuk saling menghormati dan mempercayainya. 

Dua benda suci ini juga menjadi pedoman hidup tentang aturan hidup, dimana ada pembeda antara yang hak dan yang bathil.

Semoga kita bisa meningkatkan ibadah dan amalan kita di dunia ini...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Kitab dan Suhuf serta Nabi yang Menerimanya"

Post a Comment