Pengertian Debit dan Kredit dalam Akuntansi beserta Perbedaannya
Pengertian dan Perbedaan antara Kredit dan Debit dalam Akuntansi/buku tabungan - Jika Anda yang biasanya sudah sering menyimpan uangnya ataupun menabung uangnya di bank, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah debit dan kredit. Tapi ada juga yang sudah lama menabung di bank, akan tetapi kurang tahu dengan istilah debit dan kredit tersebut.
Jika kita menilisik lebih jauh, pengertian debit dan kredit adalah sesuatu yang digunakan dalam hal penambahan atau pengurangan pada akun dalam transaksi.
Debet dan Kredit |
Jika kalian pernah belajar mengenai akuntansi, tentu Anda akan tahu mengenai debit dan kredit ini. Dalam akuntansi, hasil dari debit dan kredit hasilnya harus seimbang saat penutupan buku pada akhir bulan agar transaksi yang terjadi pada bulan tersebut jelas penambahan dan pengurangannya tersebut. Pengertian debit dan kredit sendiri dalam tabungan bisa diartikan yaitu :
- Untuk pengertian kredit sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 1998 disebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan minjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk membayar pinjaman tersebut dengan jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
- Sedangkan pengertian debit sendiri adalah bertambahnya uang ke suatu rekening atau buku tabungan yang akan menambahkan pundi-pundi uang di dalamnya. Jika di akuntansi, debit memang diartikan suatu penambahan uang dalam transaksi.
Jadi, kesimpulan untuk pengertian debit dan kredit di atas adalah jika debit menambahkan uang ke dalam suatu transaksi tabungan, sedangkan kredit mengurangi uang atau saldo dalam tabungan. Karena kredit bisa diartikan peminjaman uang dari pemilik uang ke peminjam. Nah itulah yang menjadi perbedaan mendasar antara debit dan kredit.
Meski bersifat utang, kredit tetaplah bermanfaat bagi banyak orang. Manfaat dari kredit yang bisa kita rasakan yaitu :
- Kredit dapat membantu peningkatan daya guna baru modal.
- Kredit dapat memberi peningkatan daya guna atau nilai tambah suatu barang.
- Kredit dapat digunakan sebagai sarana stabilitas ekonomi.
- Kredit dapat digunakan untuk menjembatani peningkatan pendapatan nasional.
Di dalam kehidupan sehari-hari, untuk menabung di bank, pasti ada yang diharapkan dari menabung tersebut. Jika menabung di bank, mungkin yang diharapkan untuk bisa mendapatkan bunga bank hasil dari Anda menabung di bank tersebut.
Semakin banyak saldo yang terkumpul di tabungan Anda setiap tahunnya, semakin banyak pula bunga yang Anda kumpulkan tiap tahunnya. Tiap-tiap bank tentu menawarkan hal-hal yang menarik kepada para nasabah dan calon nasabah untuk bisa menabung di bank tersebut, tidak terkecuali dengan tawaran bunga yang besar dalam setiap debit yang masuk kea kun Anda.
Jika untuk kredit, berbeda lagi. Artian kredit berarti peminjaman ataupun pengurangan saldo yang Anda miliki untuk membayar tagihan kredit yang Anda ambil. Setiap bank pasti menawarkan kredit dengan berapapun jumlah yang Anda butuhkan.
Tidak hanya di bank saja, sekarang perusahaan swasta juga banyak yang menawarkan pengambilan kredit dengan syarat tertentu. Berbeda dari menabung, jika menabung akan menambah untung dengan tambahan bunga yang Anda terima, jika kredit atau utang, selain membayar hutang atau kredit yang Anda ambil tersebut, bunga hasil pengambilan kredit yang sudah disepakati juga harus dibayar.
Bagi Anda yang masih berstatus pelajar ataupun mahasiswa yang berada di jurusan Ekonomi Akuntansi, tentu sudah menguasai tentang pengertian debit dan kredit. Jika Anda diberi suatu soal untuk bisa meletakkan mana debit dan mana kredit pada kolom-kolom jurnal yang tersedia, Anda harus bisa menempatkannya.
Berikut 3 hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu sebelum memasukkan transaksi pada soal akuntansi :
- Yang pertama dan paling awal agar tidak salah meletakkan transaksi yang tertera pada soal adalah Anda harus tahu dulu akun-akun yang terlibat pada suatu transaksi keuangan yang tertera di soal. Amatilah dan dimengerti sampai paham agar Anda bisa meletakkan akun-akunnya sesuai dengan tempatnya.
- Setelah memahami poin di atas, Anda harus mengamati pengaruh yang terjadi pada transaksi tersebut pada akun-akun yang terlibat di atas. Biasanya jika soal akuntansi, guru ataupun dosen akan membuat suatu ilustrasi sebuah transaksi dalam model cerita untuk kemudian agar Anda memahaminya.
- Dan yang terakhir, setelah Anda amati dan mengerti dari poin satu dan dua, setelah itu baru Anda bisa menentukan di mana letak akun-akun tersebut bisa ditempatkan sesuai posisinya, entah itu berada di debit ataupun di kredit.
Masalah yang sering dihadapi oleh para pelajar dalam menganilis masalah adalah kurang pahamnya para pelajar mengenai masuk dan keluarnya uang pada transaksi tersebut sehingga dalam meletakkan debit ataupun kredit sering terjadi kesalahan.
Akibatnya saat di akhir dan dijumlah keseluruhannya hasilnya tidak seimbang. Seharusnya jumlah debit ataupun kredit masing-masing harus seimbang di akhir transaksi tersebut.
Akibatnya saat di akhir dan dijumlah keseluruhannya hasilnya tidak seimbang. Seharusnya jumlah debit ataupun kredit masing-masing harus seimbang di akhir transaksi tersebut.
Untuk debit, mungkin orang-orang tidak ada masalah karena pada transaksi debit, saldo dari rekening bertambah dan kadang menghasilkan lebih banyak uang.
Tapi jika kredit atau hutang, tentu banyak sekali hambatan yang datang kepada nasabah tersebut. Dan hal itu kadang membuat pihak bank ikut bingung jika pembayaran kredit tersebut macet.
Berikut beberapa hal yang membuat transaksi kredit tersebut bisa macet :
- Jika kesalahan macet kredit karena debitur bisa jadi kemacetan tersebut disebabkan karena kegagalan usaha atau bangkrutnya perusahaan debitur itu sendiri.
- Selain itu, kemacetan kredit yang disebabkan oleh debitur, bisa juga karena masalah keluarga seperti perceraian, kematian ataupun sakit yang berkepanjangan sehingga debitur tersebut tidak melakukan transaksi sebagai mana mestinya karena uangnya digunakan untuk hal lain.
- Watak yang buruk dari debitur yang sejak awal memang sudah berniat melarikan diri dan tidak mau membayar kredit yang telah diambil.
Dari poin-poin di atas, semoga kita sebagai nasabah yang baik, bisa terus lancar membayar kredit meskipun terkadang ada saja hambatan yang terjadi. Sekianlah pembahasan kita tentang pengertian dan perbedaan debit dan kredit, semoga bermanfaat.
Jika Anda masih bingung, bisa bertanya di kolom komentar. Kami akan menanggapi dengan tulus hati.
0 Response to "Pengertian Debit dan Kredit dalam Akuntansi beserta Perbedaannya"
Post a Comment